Arthrifen adalah nama dagang untuk sediaan obat yang mengandung ibuprofen, sebuah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang digunakan untuk mengatasi nyeri dan peradangan.
Informasi Utama tentang Arthrifen (Ibuprofen)
1. Indikasi
- Nyeri: Untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang seperti nyeri kepala, nyeri otot, nyeri punggung, nyeri haid, dan nyeri gigi.
- Peradangan: Mengurangi peradangan pada kondisi seperti osteoartritis, artritis reumatoid, dan peradangan lainnya.
- Demam: Menurunkan suhu tubuh yang tinggi akibat infeksi atau penyakit lainnya.
2. Bentuk dan Dosis
Bentuk: Arthrifen tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk tablet, kapsul, suspensi oral, dan suppositoria.
Dosis Umum:
- Tablet/Kapsul: Dosis umum adalah 200 mg hingga 400 mg setiap 4-6 jam sesuai kebutuhan, dengan dosis maksimal tidak melebihi 1200 mg hingga 2400 mg per hari, tergantung pada kondisi medis dan respons pasien.
- Suspensi Oral: Dosis biasanya adalah 5-10 mg/kg berat badan per hari, dibagi dalam 3-4 dosis, tidak melebihi 40 mg/kg per hari.
- Suppositoria: Dosis umumnya adalah 200 mg hingga 400 mg setiap 6-8 jam, sesuai kebutuhan.
Penyesuaian Dosis:
- Gangguan Hati atau Ginjal: Dosis mungkin perlu disesuaikan pada pasien dengan gangguan hati atau ginjal. Pantau fungsi hati dan ginjal secara rutin.
3. Mekanisme Kerja
- Ibuprofen bekerja dengan menghambat enzim COX-1 dan COX-2, yang mengurangi produksi prostaglandin, sehingga mengurangi nyeri, peradangan, dan demam.
4. Efek Samping
- Gangguan Gastrointestinal: Mual, muntah, diare, nyeri perut, atau gangguan pencernaan. Penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko ulserasi atau perdarahan gastrointestinal.
- Gangguan Hati dan Ginjal: Kenaikan enzim hati, hepatotoksisitas, atau gangguan ginjal.
- Efek Kardiovaskular: Penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko hipertensi atau masalah jantung.
- Efek Kulit: Ruam atau reaksi alergi.
5. Peringatan dan Kontraindikasi
- Gangguan Hati atau Ginjal: Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan hati atau ginjal. Pantau fungsi hati dan ginjal secara rutin.
- Gangguan Gastrointestinal: Hindari penggunaan pada pasien dengan riwayat ulserasi gastrointestinal atau perdarahan.
- Kehamilan: Tidak dianjurkan pada trimester ketiga kehamilan. Diskusikan dengan dokter jika Anda hamil atau berencana untuk hamil.
6. Interaksi Obat
- Antikoagulan: Ibuprofen dapat meningkatkan risiko perdarahan jika digunakan bersama dengan obat antikoagulan.
- Obat Lain: Diskusikan penggunaan bersama obat lain, terutama obat antihipertensi, diuretik, atau obat-obatan lainnya untuk menghindari potensi interaksi.
7. Penggunaan dalam Kehamilan dan Menyusui
- Kehamilan: Ibuprofen harus dihindari terutama pada trimester ketiga karena risiko terhadap janin. Diskusikan dengan dokter jika Anda hamil atau berencana untuk hamil.
- Menyusui: Ibuprofen dapat masuk ke dalam ASI tetapi umumnya dianggap aman untuk penggunaan jangka pendek. Diskusikan dengan dokter jika Anda menyusui.
Catatan Penting: Dosis dan penggunaan Arthrifen harus sesuai dengan petunjuk pada kemasan atau rekomendasi dokter. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan dan hindari penggunaan jangka panjang tanpa konsultasi medis.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang Arthrifen atau ibuprofen, atau memerlukan informasi tambahan mengenai penggunaannya, sebaiknya konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Pengertian, kegunaan Serta Dosis Obat Arthrifen
Blog yang Kami buat dapat membuat kesalahan. Periksa info penting.