Pengertian, kegunaan Serta Dosis Obat Abajos

Abajos adalah nama dagang dari obat yang mengandung buprenorfin dalam bentuk tablet sublingual. Buprenorfin adalah opioid yang digunakan untuk mengelola nyeri dan juga dalam terapi pengobatan ketergantungan opioid. Di bawah ini adalah informasi penting mengenai Abajos dan penggunaannya:

1. Indikasi

• Manajemen Nyeri: Abajos digunakan untuk mengelola nyeri kronis yang memerlukan pengobatan opioid, terutama nyeri sedang hingga berat.
• Pengobatan Ketergantungan Opioid: Buprenorfin juga digunakan sebagai bagian dari terapi pengobatan untuk ketergantungan opioid (meskipun Abajos khususnya lebih sering digunakan untuk nyeri).

2. Bentuk dan Dosis

• Bentuk: Abajos tersedia dalam bentuk tablet sublingual yang ditempatkan di bawah lidah dan dibiarkan larut.

• Dosis Awal untuk Nyeri:

  • Tablet 0,2 mg atau 0,4 mg: Dosis awal biasanya adalah 0,2 mg atau 0,4 mg sublingual setiap 6-8 jam sesuai kebutuhan.
  • Dosis Maksimum: Dosis dapat ditingkatkan, tetapi harus disesuaikan secara hati-hati untuk menghindari efek samping. Dosis maksimum harian sering kali tidak melebihi 1,6 mg.

• Penyesuaian Dosis:

  • Dosis dapat disesuaikan berdasarkan respons pasien terhadap pengobatan dan tingkat nyeri.
  • Dosis harus ditingkatkan secara bertahap untuk menghindari efek samping seperti depresi pernapasan.

3. Mekanisme Kerja

• Buprenorfin adalah opioid parsial agonis, yang berarti ia mengikat reseptor opioid di sistem saraf pusat, tetapi tidak memberikan efek penuh seperti opioid lainnya (misalnya, morfin atau fentanil). Ini mengurangi risiko ketergantungan dan efek samping serius seperti depresi pernapasan.

4. Efek Samping

• Sedasi dan Mengantuk: Efek samping umum termasuk rasa kantuk atau kelelahan.
• Nausea dan Muntah: Mual dan muntah dapat terjadi.
• Konstipasi: Masalah dengan buang air besar adalah efek samping umum pada opioid.
• Pusing atau Kebingungan: Beberapa pasien mungkin mengalami pusing atau kebingungan mental.
• Reaksi Lokal: Beberapa pasien mungkin mengalami iritasi atau reaksi lokal di area aplikasi sublingual.

5. Peringatan dan Kontraindikasi

• Ketergantungan dan Penyalahgunaan: Meskipun risiko ketergantungan dengan buprenorfin lebih rendah dibandingkan dengan opioid penuh, masih ada potensi untuk penyalahgunaan dan ketergantungan. Penggunaan harus dipantau secara ketat.
• Gangguan Pernapasan: Harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan pernapasan atau penyakit paru.
• Gangguan Hati atau Ginjal: Penyesuaian dosis mungkin diperlukan pada pasien dengan gangguan hati atau ginjal.

6. Interaksi Obat

• Depresi Sistem Saraf Pusat: Penggunaan bersama dengan alkohol, benzodiazepin, atau obat penenang lainnya dapat meningkatkan risiko efek samping seperti depresi pernapasan.
• Obat yang Mempengaruhi Metabolisme: Beberapa obat dapat mempengaruhi metabolisme buprenorfin, memerlukan pemantauan dosis yang ketat.

7. Penggunaan dalam Kehamilan dan Menyusui

• Kehamilan: Penggunaan buprenorfin selama kehamilan harus dipertimbangkan dengan hati-hati, dan manfaat harus dipertimbangkan terhadap potensi risiko untuk janin.
• Menyusui: Buprenorfin dapat masuk ke dalam ASI, sehingga perlu dipertimbangkan risiko terhadap bayi jika Anda menyusui.

Catatan Penting: Dosis buprenorfin harus ditentukan oleh dokter berdasarkan kebutuhan nyeri individu dan respons terhadap pengobatan. Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan tidak mengubah dosis tanpa konsultasi medis.

Jika ada pertanyaan lebih lanjut tentang Abajos atau buprenorfin, atau jika Anda memerlukan informasi tambahan mengenai penggunaannya, sebaiknya konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Pengertian, kegunaan Serta Dosis Obat Abajos

Blog yang Kami buat dapat membuat kesalahan. Periksa info penting.