Rabu, 06 Juli 2022

Rumah Pengasingan Ir. Soekarno (Bung Karno) di Provinsi Bengkulu

 

Rumah Pengasingan Ir. Soekarno (Bung Karno) di Provinsi Bengkulu

Presiden Pertama Ir. Soekarno atau yang lebih sering kita kenal dipanggil Bung Karno, beliau pernah diasingkan di Provinsi Bengkulu, dan Ir. Soekarno ditempatkan dirumah yang awalnya adalah rumah tempat tinggal pengusaha yang bernama Tan Eng Cian, Ir. Soekarno menempati rumah tersebut dari tahun 1938 sampai tahun 1942 dan beberapa minggu kemudian lalau disusul oleh istrinya, yaitu Inggit Garnasih dan anak angkatnya Ratna Djuami, rumah ini berjarak kurang lebih 1,6 Km dari Benteng Malborough, yang beralamatkan di Jl. Soekarno Hatta No.8, Anggut Atas, Kec. Gading Cemp., Kota Bengkulu, Bengkulu 38222, dirumah pengasingan tersebut waktu Ir. Soekarno dipergunakan untuk segala aktivitas baik politik, kesenian dan keorganisasian.




Rumah yang dibagun pada awal abad XX tersebut berbentuk empat bersegi panjang dengan luas bagunan kurang lebih 162 m2. Rumah dengan luas lahan 4.813 m² ini dikelilingi oleh pagar, dan disanalah awal mula pengasingan Ir. Soekarno, dan disanalah dimulai hidup baru dalam masa penjajahan di indonesia.

 

Di rumah pengasingan inilah terdapat beberapa benda peninggalan dari Bung Karno yang memiliki nilai sejarah tinggi. Semua benda tersebut semuanya benda asli dan benda tiruan yang merupakan saksi bisu yang menemani sang Proklamator sewaktu tinggal di Provinsi Bengkulu dalam menyusun strategi-strategi perjuangan selama di pengasingan. Meskipun di rumah ini tidak terbilang besar dan luas, namun pembagian ruang dan penataan benda-benda berharga tersebut cukup rapi dan teratur bersih dan nyaman untuk ditempati.

 

Di rumah pengasingan inilah Presiden pertama kita, Bung Karno bersama istri Inggit Garnasih menjamu keluarga Hassan Din, yang merupakan tokoh Muhammadiyah asal Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. yang beralamatkan Jl. Fatmawati, Penurunan, Kec. Ratu Samban, Kota Bengkulu, Bengkulu 38222, Ketika itulah, untuk pertama kali Bung Karno melihat gadis belia putri Hassan Din, Fatmawati, yang sengaja dibawanya. Di rumah itu jugalah pada akhirnya Fatmawati ikut menumpang tinggal dirumah Bung Karno. Tak perlu butuh waktu lama, Fat, begitu ia dipanggil, menjadi sahabat Ratna Djuami merupakan anak angkat dari Bung Karno. Mereka tak hanya tidur di kamar yang sama, mereka juga sama-sama di Sekolahkan di RK Vakschool Maria Purrisima yang merupakan sekolah terbaik dan tertinggi di Kota Bengkulu milik sebuah yayasan Katolik. Singkat cerita, Bung Karno pun menaruh hati kepada Ibu Fatmawati dan akhirnya menikah dengan Ibu Fatmawati. Dari pernikahan tersebut Bung Karno dikaruniai anak 2 Putra dan 3 Putri, yakni Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra. Waktu tak terasa terus berjalan dan sejarah pun terus terukir untuk mengenang jasa perjuangan Bung Karno. Megawati pun pernah menjadi Presiden Ke-5 RI. Sementara rumah pengasingan yang ditinggalkan dan ditempati kedua orang tua dari Megawati masih begitu-begitu saja tanpa ada perubahan atau renofasi menambahan, atau perubahan bentuk.

 

Rumah tersebut sampai sekarang masih berdiri kokoh dengan konstruksi yang masih berdiri tegak dan terawat dengan baik, karna sudah dikekolah oleh pemerintah setempat untuk dijadikan tempat obyek wisata, jadi siapapun yang ingin mengenang jasa Bung Karno bisa berkunjung kesini.

 

Dan sekarang, rumah pengasingan Bung Karno di Provinsi Bengkulu telah menjadi salah satu obyek wisata sejarah andalan selain bangunan bersejarah lainnya, seperti Benteng Marlborough peninggalan Inggris. Rumah pengasingan Bung Karno selalu banyak dikunjungi wisatawan saat akhir pekan, Setiap tamu dari dalam kota ataupun luar kota, baik yang datang untuk keperluan kerja, usaha, maupun wisata, hampir selalu menyempatkan diri mengunjungi rumah bersejarah ini Untuk mengenang sejarah sang Presiden pertama kita. Kurang lengkap rasanya apa bila teman-teman datang ke Bengkulu tanpa mengunjungi rumah pengasingan Bung Karno tersebut. Di rumah itu juga kita masih bisa melihat tempat tidur/ ranjang besi yang pernah dipakai Bung Karno dan keluarganya pada masa itu. Dan juga koleksi buku-buku sejarah yang mayoritas berbahasa Belanda di kamar tamu dan ruang tamu. Ada juga seragam grup dari tonil Monte Carlo asuhan Bung Karno semasa di Bengkulu. Foto-foto Bung Karno dan keluarganya masih tersimpan dengan rapi dan juga menghiasi hampir seluruh ruangan. Dan yang tidak kalah menarik adalah sebuah kendaraan seorang Bung Karno yaitu sepeda tua yang selalu dipakai Bung Karno selama di Bengkulu. Setiap wisatawan yang berkunjung pasti tidak lupa untuk memotret sepeda ini. ”Pakaian seragam tonil dan buku yang sejumlah 303 eksemplar ini sudah kami konservasi agar awet dan tahan lama.

 

Sekarang rumah ibu Fatmawati juga sudah menjadi jagar alam untuk obyek wisata di daerah Bengkulu, setiap hari selalu ada orang yang mendatangi rumah Ir. Soekarno ataupun rumah Ibu Fatmawat. mengenang peninggalan sejarah yang masih ada dan menjadi saksi bisu perjuangan Ibu Fatmawati dalam menjahit benderapusaka Merah Putuh.

 

#Rumah Pengasingan Ir. Soekarno (Bung Karno) di Provinsi Bengkulu

#Wisata Alam Bengkulu


Update Berita Terbaru Silahkan Kli disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung (semoga bermanfaat), semoga anda mendapatkan informasi yang dicari serta bisa di gunakan sebagai referensi untuk kita semua, baik dalam kehidupan sehari-hari taupun dalam dunia pendidikan, semoga bisa menambah wawasan untuk kita semua, serta meningkatkan kualitas kita dalam dunia pengetahuan, semoga bisa kembali lagi dalam mencari informasi, dan selalu dukung kami untuk lebih meningkatkan lagi serta kami dapat memperdalam ilmu agar kita bisa sama-sama memahami semua informasi.

PERINGATAN UNTUK SEMUA PEMBACA

Blog yang Kami buat dapat membuat kesalahan. Periksa info penting.