Selasa, 22 Juli 2025

Pengertian, Penggunakan dan jenis Obat Kapsul

  Pengertian Kapsul

Kapsul adalah bentuk sediaan obat yang terdiri dari bahan aktif yang dibungkus dalam cangkang pelindung, biasanya terbuat dari gelatin atau bahan lain yang larut dalam tubuh. Cangkang kapsul berfungsi untuk melindungi kandungan obat, memudahkan konsumsi, serta memungkinkan pengendalian pelepasan obat dalam tubuh. Kapsul dapat berisi obat dalam bentuk bubuk, cairan, atau granula, dan umumnya digunakan untuk memberikan dosis yang tepat serta mengurangi rasa atau bau obat yang kurang menyenangkan.


Macam-macam Kapsul

Ada beberapa macam kapsul yang digunakan dalam dunia farmasi, antara lain:

  1. Kapsul Gelatin Keras
    Kapsul ini terdiri dari dua bagian yang dapat dipisahkan, yakni tutup dan badan kapsul, yang umumnya terbuat dari gelatin. Kapsul jenis ini biasanya digunakan untuk menyimpan obat dalam bentuk bubuk, butiran, atau granula. Kapsul gelatin keras sering digunakan untuk obat-obatan yang perlu dosis yang tepat dan mudah dikonsumsi.

  2. Kapsul Gelatin Lunak
    Kapsul gelatin lunak terbuat dari satu bagian yang lebih lembut dan fleksibel, yang berisi obat dalam bentuk cairan atau gel. Kapsul jenis ini digunakan untuk obat cair atau minyak, seperti vitamin atau obat yang mudah terdegradasi. Cangkangnya lebih tipis dan lebih mudah rusak jika terkena kelembaban atau suhu tinggi.

  3. Kapsul Vegetarian (HPMC - Hydroxypropyl Methylcellulose)
    Kapsul ini terbuat dari bahan yang ramah vegetarian, yaitu selulosa yang berasal dari tumbuhan. Kapsul ini menjadi alternatif bagi mereka yang tidak mengonsumsi produk berbahan dasar hewani. Biasanya digunakan untuk obat yang memiliki target pasar khusus, seperti konsumen vegetarian atau vegan.

  4. Kapsul Enterik
    Kapsul jenis ini dilapisi dengan bahan khusus yang tidak larut di lambung, tetapi akan larut di usus halus. Fungsi lapisan enterik ini adalah untuk melindungi obat dari asam lambung atau untuk mengontrol waktu pelepasan obat sehingga dapat bekerja di bagian tubuh yang diinginkan, seperti obat-obatan yang dapat menyebabkan iritasi lambung.

  5. Kapsul Tunda Lepas (Extended Release / Controlled Release)
    Kapsul ini dirancang untuk melepaskan obat secara perlahan dan terkontrol dalam waktu yang lebih lama, mengurangi frekuensi dosis yang perlu diberikan. Kapsul jenis ini sering digunakan untuk obat yang memerlukan pengendalian kadar darah yang stabil.

Setiap jenis kapsul ini memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda-beda, disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis obat yang dikandungnya.


Kentungan dan Kerugian Bentuk Sediaan Kapsul

Berikut adalah keuntungan dan kerugian bentuk sediaan kapsul:

Keuntungan Sediaan Kapsul:

  1. Mudah Dikonsumsi
    Kapsul lebih mudah ditelan dibandingkan dengan tablet atau pil, terutama bagi orang yang kesulitan menelan obat dalam bentuk padat.

  2. Menutupi Rasa dan Bau Obat
    Kapsul dapat menutupi rasa atau bau obat yang tidak sedap, sehingga lebih nyaman dikonsumsi.

  3. Penyimpanan dan Dosis yang Tepat
    Kapsul memudahkan pemberian obat dengan dosis yang tepat dan lebih terukur. Penggunaan kapsul dengan bentuk dan ukuran yang sudah standar memungkinkan konsumen memperoleh dosis yang tepat sesuai yang dianjurkan.

  4. Melindungi Kandungan Obat
    Kapsul dapat melindungi bahan aktif obat dari pengaruh luar, seperti udara, kelembaban, atau cahaya, yang dapat merusak obat.

  5. Pengendalian Pelepasan Obat
    Kapsul dapat dirancang untuk melepaskan obat secara perlahan (sistem extended release) atau melindungi obat dari asam lambung (enterik), sehingga meningkatkan efektivitas obat.

Kerugian Sediaan Kapsul:

  1. Harga Lebih Mahal
    Kapsul cenderung lebih mahal dibandingkan dengan tablet atau pil, terutama karena bahan baku dan proses pembuatannya yang lebih rumit.

  2. Rentan Pecah atau Rusak
    Kapsul, terutama yang terbuat dari gelatin, bisa pecah atau rusak jika terkena kelembaban tinggi atau suhu yang tidak sesuai. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas obat yang dikandungnya.

  3. Ukuran Kapsul yang Besar
    Beberapa kapsul, terutama yang mengandung dosis tinggi, dapat memiliki ukuran yang cukup besar, yang bisa menyulitkan seseorang untuk menelannya.

  4. Pembatasan untuk Beberapa Jenis Obat
    Tidak semua jenis obat dapat dimasukkan dalam kapsul, terutama obat yang memiliki sifat stabilitas yang buruk dalam bentuk kapsul atau obat yang tidak cocok dengan bahan pembungkus kapsul.

  5. Tidak Bisa Dibagi
    Kapsul tidak dapat dipotong atau dibagi seperti tablet. Jika seseorang membutuhkan dosis setengah, bentuk sediaan lain mungkin lebih sesuai.

Secara keseluruhan, kapsul memiliki kelebihan dalam hal kemudahan penggunaan dan perlindungan terhadap obat, namun ada juga beberapa keterbatasan yang perlu dipertimbangkan, terutama dari segi biaya dan ketahanan fisiknya.


Cara Penyimpanan Kapsul

Penyimpanan kapsul yang tepat sangat penting untuk mempertahankan kualitas dan efektivitas obat. Berikut adalah beberapa cara penyimpanan kapsul yang benar:

1. Simpan di Tempat yang Kering

  • Kapsul harus disimpan di tempat yang kering dan bebas dari kelembaban berlebih. Kelembaban dapat merusak cangkang kapsul, menyebabkan kapsul menjadi lembek atau pecah.
  • Hindari menyimpan kapsul di kamar mandi atau tempat lembap lainnya.

2. Jauhkan dari Sinar Matahari Langsung

  • Simpan kapsul di tempat yang terlindung dari paparan sinar matahari langsung, karena panas dan cahaya dapat merusak kandungan obat di dalamnya.
  • Sebaiknya simpan kapsul di tempat yang sejuk dengan suhu ruangan yang stabil, sekitar 20–25°C.

3. Jauhkan dari Panas Berlebih

  • Jangan simpan kapsul di tempat yang terlalu panas, seperti dekat sumber panas atau alat pemanas, karena panas dapat merusak cangkang kapsul dan mempercepat degradasi obat.

4. Simpan dalam Kemasan Asli

  • Sebaiknya kapsul disimpan dalam kemasan asli atau wadah yang kedap udara dan tertutup rapat untuk melindunginya dari kelembaban dan oksigen. Wadah tersebut juga dapat mencegah obat terkontaminasi oleh debu atau bahan lain yang dapat merusaknya.

5. Jauhkan dari Jangkauan Anak-Anak

  • Pastikan kapsul disimpan di tempat yang tidak terjangkau oleh anak-anak untuk menghindari kecelakaan atau konsumsi yang tidak disengaja.

6. Perhatikan Tanggal Kedaluwarsa

  • Selalu periksa tanggal kedaluwarsa kapsul dan pastikan untuk membuangnya setelah melewati tanggal tersebut, karena obat dapat kehilangan efektivitas atau menjadi berbahaya setelah kedaluwarsa.

7. Hindari Penyimpanan di Tempat yang Terlalu Dingin

  • Kapsul sebaiknya tidak disimpan di tempat yang terlalu dingin, seperti di dalam kulkas, kecuali jika instruksi pada label obat menyarankan demikian. Penyimpanan di suhu rendah bisa menyebabkan kondensasi dalam kapsul, yang berpotensi merusak obat.

Dengan mengikuti pedoman penyimpanan ini, kapsul akan tetap terjaga kualitasnya dan dapat digunakan dengan aman dan efektif sesuai dengan petunjuk dokter atau apoteker.


Bobot dan Volume Ukuran Kapsul

Ukuran kapsul dapat bervariasi tergantung pada jenis dan jumlah bahan aktif yang terkandung di dalamnya. Ukuran kapsul umumnya ditentukan berdasarkan bobot obat yang akan dimasukkan. Berikut adalah informasi mengenai bobot dan volume beberapa ukuran kapsul yang umum digunakan:

Ukuran Kapsul (Nomor) dan Volume / Bobot:

  1. Kapsul Ukuran No. 000

    • Volume: 1,37 ml
    • Bobot: Dapat mengandung sekitar 1000 mg (1 gram) bahan aktif
    • Ini adalah ukuran kapsul terbesar yang sering digunakan untuk dosis yang lebih besar.
  2. Kapsul Ukuran No. 00

    • Volume: 1,37 ml
    • Bobot: Dapat mengandung sekitar 800–1000 mg bahan aktif
    • Kapsul ini sering digunakan untuk obat dalam dosis besar.
  3. Kapsul Ukuran No. 0

    • Volume: 0,68 ml
    • Bobot: Dapat mengandung sekitar 400–600 mg bahan aktif
    • Ini adalah ukuran yang cukup umum digunakan untuk banyak jenis obat.
  4. Kapsul Ukuran No. 1

    • Volume: 0,50 ml
    • Bobot: Dapat mengandung sekitar 300–500 mg bahan aktif
    • Ukuran kapsul yang lebih kecil dan sering digunakan untuk dosis menengah.
  5. Kapsul Ukuran No. 2

    • Volume: 0,37 ml
    • Bobot: Dapat mengandung sekitar 200–400 mg bahan aktif
    • Ini adalah ukuran yang lebih kecil, umum digunakan untuk dosis kecil.
  6. Kapsul Ukuran No. 3

    • Volume: 0,30 ml
    • Bobot: Dapat mengandung sekitar 150–250 mg bahan aktif
    • Kapsul yang lebih kecil, sering digunakan untuk obat yang memerlukan dosis lebih rendah.
  7. Kapsul Ukuran No. 4

    • Volume: 0,21 ml
    • Bobot: Dapat mengandung sekitar 100–200 mg bahan aktif
    • Ini adalah ukuran kapsul terkecil yang umum digunakan, terutama untuk dosis yang sangat kecil atau obat yang lebih halus.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bobot dan Volume Kapsul:

  • Bahan Aktif: Dosis obat yang terkandung mempengaruhi ukuran kapsul. Obat dengan dosis tinggi memerlukan kapsul yang lebih besar.
  • Bahan Pengisi: Bahan tambahan atau pengisi yang digunakan untuk mengisi kapsul juga mempengaruhi volume dan bobot kapsul. Beberapa kapsul mungkin mengandung pengisi seperti laktosa, selulosa, atau zat pengikat lainnya.

Penting untuk mencatat bahwa ukuran kapsul yang dipilih akan bergantung pada jenis obat dan dosis yang diperlukan, serta kenyamanan pasien dalam mengonsumsinya.


Cara Pengisian Kapsul

Pengisian kapsul adalah proses untuk memasukkan bahan aktif atau obat ke dalam cangkang kapsul. Proses ini dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa dosis obat yang diberikan tepat dan kapsul terisi dengan benar. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam cara pengisian kapsul:

Alat dan Bahan yang Dibutuhkan:

  • Kapsul kosong (terbuat dari gelatin atau bahan vegetarian)
  • Bahan aktif (obat dalam bentuk bubuk, granula, atau serbuk)
  • Alat pengisi kapsul (bisa menggunakan alat manual atau mesin pengisi kapsul otomatis)
  • Sendok takar atau spatula untuk memindahkan bahan aktif
  • Kertas atau wadah bersih untuk menampung bahan yang akan dimasukkan
  • Penghancur atau alat pemadat (untuk meratakan dan memadatkan bahan dalam kapsul)

Langkah-langkah Pengisian Kapsul Secara Manual:

  1. Persiapkan Area Kerja
    Pastikan tempat pengisian bersih dan kering. Gunakan alas kerja yang bersih dan pastikan semua alat dalam keadaan steril untuk menghindari kontaminasi.

  2. Pisahkan Cangkang Kapsul
    Cangkang kapsul biasanya terdiri dari dua bagian: tutup dan badan. Pisahkan keduanya dengan hati-hati.

  3. Siapkan Bahan Obat
    Siapkan bahan aktif dalam bentuk bubuk atau granula. Jika diperlukan, ayak bahan obat untuk menghindari gumpalan dan memastikan partikel obat halus dan merata.

  4. Isi Kapsul dengan Bahan Obat
    Ambil bagian badan kapsul dan mulailah mengisi dengan bahan obat menggunakan sendok takar atau spatula. Masukkan obat sedikit demi sedikit, pastikan setiap bagian kapsul terisi penuh.

  5. Pemadatan Bahan Obat
    Setelah bahan obat dimasukkan, tekan atau padatkan bahan obat dengan alat pemadat atau sendok untuk memastikan bahwa kapsul terisi secara maksimal. Pengisian yang terlalu longgar bisa menyebabkan dosis yang tidak tepat.

  6. Pasang Tutup Kapsul
    Setelah bagian badan kapsul terisi dengan bahan obat, pasang bagian tutup kapsul dengan hati-hati. Pastikan kedua bagian kapsul terpasang rapat dan tidak ada celah.

  7. Periksa Kapsul
    Periksa apakah kapsul terisi dengan baik dan tidak ada bahan yang tumpah atau terlepas. Pastikan kapsul tertutup dengan rapat.

  8. Pengemasan Kapsul
    Setelah pengisian selesai, kapsul yang sudah jadi bisa dikemas dalam wadah kedap udara untuk menjaga kualitasnya. Pastikan kapsul disimpan di tempat yang kering dan sejuk.

Menggunakan Alat Pengisi Kapsul Otomatis:

Jika pengisian dilakukan dalam jumlah besar atau oleh apoteker, alat pengisi kapsul otomatis bisa digunakan. Alat ini bekerja dengan cara:

  1. Menyusun kapsul kosong pada wadah penampung.
  2. Menyebarkan bahan obat ke dalam kapsul secara otomatis dengan mesin yang dapat memadatkan dan mengisi kapsul secara merata.
  3. Mengeluarkan kapsul yang sudah terisi dan siap untuk dipasang tutupnya.

Tips:

  • Pastikan dosis yang dimasukkan sesuai dengan resep atau panduan dosis yang diberikan.
  • Gunakan bahan pengisi atau filler jika obat terlalu sedikit dalam jumlahnya untuk mengisi kapsul, sehingga kapsul tetap memiliki ukuran yang tepat dan stabil.
  • Hati-hati dengan obat yang sangat sensitif terhadap kelembaban, udara, atau cahaya. Pastikan kapsul disimpan dengan benar setelah pengisian.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, proses pengisian kapsul bisa dilakukan dengan aman dan tepat dosis.


Persyaratan Kapsul Menurut FI III

FI III (Farmakope Indonesia edisi III) adalah referensi resmi yang digunakan di Indonesia untuk standar kualitas obat dan sediaan farmasi, termasuk kapsul. Dalam Farmakope Indonesia edisi III, terdapat berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh kapsul untuk menjamin kualitas, keamanan, dan efektivitas obat yang dikandungnya. Berikut adalah beberapa persyaratan yang diatur dalam FI III mengenai kapsul:

1. Identitas Kapsul

  • Kapsul harus memenuhi uji identitas untuk memastikan bahwa kapsul tersebut sesuai dengan jenis dan komposisi yang tertera pada label. Uji identitas ini bertujuan untuk memastikan bahan yang digunakan dalam kapsul (seperti bahan pembungkus, bahan aktif, dan eksipien lainnya) sesuai dengan spesifikasi.

2. Kadar Bahan Aktif

  • Kapsul harus mengandung jumlah bahan aktif yang sesuai dengan dosis yang tertera pada label. Uji kandungan bahan aktif dilakukan untuk memastikan bahwa kapsul mengandung dosis yang tepat sesuai dengan yang tercantum pada kemasan atau resep.

3. Pengujian Kualitas Bahan Pembungkus Kapsul

  • Cangkang kapsul harus terbuat dari bahan yang aman untuk dikonsumsi, seperti gelatin atau bahan alternatif (misalnya HPMC untuk kapsul vegetarian). Kualitas bahan pembungkus kapsul harus memenuhi persyaratan fisik dan kimia yang ditetapkan, seperti kekuatan cangkang dan ketahanan terhadap kelembapan atau suhu.

4. Pengujian Kecepatan Pelepasan (Dissolution Test)

  • Kapsul harus melalui uji pelarutan untuk memastikan bahwa bahan aktif dalam kapsul dapat larut atau terlepas dengan cara yang tepat di dalam tubuh. Uji ini untuk memastikan obat dapat diserap dengan baik setelah kapsul dikonsumsi.

5. Kualitas Fisik Kapsul

  • Kapsul harus memenuhi persyaratan fisik yang meliputi bentuk, ukuran, dan kekuatan cangkang. Cangkang kapsul tidak boleh pecah atau rusak selama penyimpanan, pengangkutan, dan penggunaan.
  • Cangkang juga harus cukup elastis dan mudah terpisah (misalnya, tidak terlalu keras atau terlalu lunak), serta dapat dengan mudah terurai di dalam saluran pencernaan.

6. Kadar Kelembapan

  • Kelembapan dalam kapsul harus dikontrol dengan ketat. Kelembapan yang berlebihan dapat menyebabkan kapsul rusak, menggumpal, atau mempengaruhi stabilitas bahan aktif dalam kapsul. Kadar kelembapan dalam kapsul harus sesuai dengan batas yang telah ditetapkan oleh FI III.

7. Bebas dari Kontaminasi dan Zat Berbahaya

  • Kapsul harus bebas dari kontaminasi mikroba, bahan kimia berbahaya, atau bahan asing lainnya yang dapat membahayakan kesehatan konsumen. Oleh karena itu, kapsul harus memenuhi standar keamanan mikrobiologi dan kimiawi.

8. Kemasan dan Penyimpanan

  • Kapsul harus dikemas dengan baik agar tetap terlindungi dari faktor eksternal seperti udara, cahaya, dan kelembapan. Kemasan harus aman, terbuat dari bahan yang sesuai, dan dapat melindungi kapsul dari kontaminasi atau kerusakan selama penyimpanan dan distribusi.

9. Stabilitas

  • Kapsul harus memiliki stabilitas yang cukup, artinya dapat dipertahankan dalam kondisi baik selama masa simpan yang tertera pada kemasan. Uji stabilitas dilakukan untuk memastikan bahwa kapsul tidak kehilangan efektivitasnya dan tidak terdegradasi selama penyimpanan.

Dengan memenuhi persyaratan di atas, kapsul yang beredar di pasaran dapat dipastikan aman, efektif, dan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan oleh FI III. Persyaratan ini bertujuan untuk melindungi konsumen dan memastikan bahwa kapsul yang digunakan dapat memberikan manfaat terapeutik yang optimal.

Pengertian, Penggunakan dan jenis Obat Kapsul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung (semoga bermanfaat), semoga anda mendapatkan informasi yang dicari serta bisa di gunakan sebagai referensi untuk kita semua, baik dalam kehidupan sehari-hari taupun dalam dunia pendidikan, semoga bisa menambah wawasan untuk kita semua, serta meningkatkan kualitas kita dalam dunia pengetahuan, semoga bisa kembali lagi dalam mencari informasi, dan selalu dukung kami untuk lebih meningkatkan lagi serta kami dapat memperdalam ilmu agar kita bisa sama-sama memahami semua informasi.

PERINGATAN UNTUK SEMUA PEMBACA

Blog yang Kami buat dapat membuat kesalahan. Periksa info penting.