Jumat, 04 Juli 2025

Pengertian, kegunaan Serta Dosis Obat Infeld

 Infeld adalah obat yang umumnya digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan. Obat ini biasanya mengandung Ibuprofen, yang termasuk dalam golongan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Ibuprofen bekerja dengan cara menghambat enzim COX (cyclooxygenase) yang berperan dalam produksi prostaglandin, zat kimia yang menyebabkan peradangan, rasa sakit, dan demam.

Komposisi Umum:

  • Ibuprofen 400 mg (per tablet).

Indikasi Penggunaan:

Infeld (Ibuprofen) digunakan untuk meredakan beberapa kondisi yang melibatkan nyeri, peradangan, dan demam, antara lain:

  • Nyeri ringan hingga sedang: Seperti sakit kepala, nyeri gigi, nyeri otot, atau nyeri setelah cedera.
  • Peradangan sendi: Seperti osteoartritis, artritis reumatoid, atau kondisi peradangan sendi lainnya.
  • Dismenorea: Nyeri haid.
  • Demam: Untuk menurunkan suhu tubuh yang tinggi akibat infeksi atau kondisi lain.

Cara Kerja:

Ibuprofen bekerja dengan cara menghambat enzim COX-1 dan COX-2, yang terlibat dalam pembentukan prostaglandin. Prostaglandin adalah zat kimia yang diproduksi oleh tubuh sebagai respons terhadap cedera atau peradangan, dan berperan dalam proses nyeri, demam, dan peradangan. Dengan mengurangi pembentukan prostaglandin, ibuprofen membantu mengurangi rasa sakit, peradangan, dan menurunkan demam.

Dosis Umum:

  • Dewasa: 1 tablet (400 mg) setiap 4-6 jam sesuai kebutuhan. Dosis maksimal yang disarankan adalah 1200 mg per hari (3 tablet) tanpa pengawasan medis.
  • Anak-anak: Dosis pada anak-anak harus disesuaikan dengan usia dan berat badan mereka. Umumnya, dosis untuk anak-anak adalah 5-10 mg/kg berat badan, diberikan setiap 6-8 jam. Dosis total harian tidak boleh melebihi 40 mg/kg berat badan.

Efek Samping yang Mungkin Terjadi:

Meskipun Infeld (Ibuprofen) umumnya aman jika digunakan dengan benar, beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain:

  • Gangguan pencernaan: Seperti mual, sakit perut, atau gangguan pencernaan lainnya.
  • Pusing atau sakit kepala.
  • Pembengkakan atau retensi cairan (edema).
  • Iritasi lambung atau tukak lambung: Terutama jika digunakan dalam dosis tinggi atau dalam jangka panjang.
  • Gangguan fungsi ginjal: Penggunaan ibuprofen dalam jangka panjang dapat memengaruhi fungsi ginjal.
  • Reaksi alergi: Seperti ruam kulit atau gatal-gatal (meskipun jarang terjadi).

Peringatan:

  • Penggunaan jangka panjang: Penggunaan ibuprofen dalam jangka panjang atau dosis tinggi dapat meningkatkan risiko masalah pencernaan, perdarahan, dan kerusakan ginjal.
  • Penderita gangguan pencernaan: Seperti tukak lambung atau gastritis, harus menggunakan ibuprofen dengan hati-hati atau atas petunjuk dokter.
  • Penderita penyakit jantung, ginjal, atau hati: Harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan ibuprofen.
  • Kehamilan dan menyusui: Penggunaan ibuprofen sebaiknya dihindari pada trimester ketiga kehamilan. Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui.

Interaksi Obat:

Ibuprofen dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, seperti:

  • Obat pengencer darah (misalnya warfarin).
  • Obat antihipertensi.
  • Obat lain yang memengaruhi ginjal.

Pastikan untuk memberi tahu dokter atau apoteker tentang obat lain yang sedang Anda konsumsi sebelum menggunakan Infeld.

Pengertian, kegunaan Serta Dosis Obat Infeld 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung (semoga bermanfaat), semoga anda mendapatkan informasi yang dicari serta bisa di gunakan sebagai referensi untuk kita semua, baik dalam kehidupan sehari-hari taupun dalam dunia pendidikan, semoga bisa menambah wawasan untuk kita semua, serta meningkatkan kualitas kita dalam dunia pengetahuan, semoga bisa kembali lagi dalam mencari informasi, dan selalu dukung kami untuk lebih meningkatkan lagi serta kami dapat memperdalam ilmu agar kita bisa sama-sama memahami semua informasi.

PERINGATAN UNTUK SEMUA PEMBACA

Blog yang Kami buat dapat membuat kesalahan. Periksa info penting.