Ketorolac adalah obat yang termasuk dalam golongan NSAID (Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drug), yang digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan. Ketorolac sering digunakan untuk mengatasi nyeri sedang hingga berat, terutama setelah prosedur bedah atau cedera. Ketorolac bekerja dengan menghambat produksi zat kimia yang disebut prostaglandin, yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit.
Komposisi Umum:
- Ketorolac (biasanya dalam bentuk Ketorolac trometamol).
- Tersedia dalam berbagai bentuk sediaan, seperti tablet, injeksi, dan tetes mata.
Indikasi Penggunaan:
Ketorolac digunakan untuk meredakan nyeri akut pada kondisi-kondisi berikut:
- Nyeri pasca-operasi: Setelah prosedur bedah untuk meredakan nyeri.
- Nyeri muskuloskeletal: Nyeri pada otot dan sendi.
- Nyeri gigi: Setelah pencabutan gigi atau prosedur gigi lainnya.
- Nyeri akibat cedera: Mengurangi rasa sakit akibat cedera atau trauma.
- Nyeri haid (dismenorea): Mengatasi nyeri yang terjadi selama menstruasi.
Cara Kerja:
Ketorolac bekerja dengan menghambat enzim COX-1 dan COX-2 (Cyclooxygenase), yang terlibat dalam sintesis prostaglandin. Prostaglandin adalah zat yang menyebabkan peradangan, nyeri, dan demam. Dengan mengurangi produksi prostaglandin, Ketorolac membantu meredakan nyeri dan peradangan.
Dosis Umum:
Dosis Ketorolac bergantung pada bentuk sediaan dan kondisi medis pasien. Berikut adalah dosis umum untuk beberapa bentuk sediaan:
Dosis oral (tablet):
- Dewasa: Dosis awal biasanya 10 mg, diikuti dengan dosis 10 mg setiap 4-6 jam jika diperlukan, dengan dosis maksimal 40 mg per hari.
- Dosis ini digunakan untuk nyeri akut dalam jangka pendek (tidak lebih dari 5 hari).
Dosis injeksi (intravena atau intramuskular):
- Dewasa: Biasanya diberikan dalam dosis 30 mg (untuk intravena) atau 60 mg (untuk intramuskular) pada dosis pertama, kemudian 15 mg setiap 6 jam jika diperlukan. Dosis maksimal adalah 120 mg per hari.
- Perhatian: Dosis ini hanya diberikan oleh tenaga medis di rumah sakit atau fasilitas medis.
Dosis tetes mata (untuk peradangan mata):
- Tetes mata Ketorolac digunakan untuk mengurangi peradangan setelah operasi mata atau untuk meredakan nyeri mata. Biasanya, diberikan 1-2 tetes pada mata yang terkena 4-6 kali sehari, sesuai petunjuk dokter.
Penting: Penggunaan Ketorolac dalam jangka panjang atau dalam dosis tinggi dapat meningkatkan risiko efek samping. Oleh karena itu, penggunaan obat ini hanya direkomendasikan untuk jangka waktu singkat.
Efek Samping yang Mungkin Terjadi:
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan Ketorolac antara lain:
- Gangguan pencernaan: Seperti sakit perut, mual, atau gangguan pencernaan lainnya.
- Iritasi lambung atau tukak lambung: Penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi dapat menyebabkan gangguan pada lambung dan meningkatkan risiko perdarahan.
- Pusing atau sakit kepala.
- Retensi cairan atau pembengkakan.
- Peningkatan tekanan darah.
- Gangguan ginjal: Penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
- Reaksi alergi: Seperti ruam kulit, gatal, atau pembengkakan (meskipun jarang terjadi).
Peringatan:
- Penggunaan jangka panjang: Penggunaan Ketorolac dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan, perdarahan lambung, atau masalah ginjal.
- Kehamilan dan menyusui: Ketorolac sebaiknya dihindari pada trimester ketiga kehamilan dan digunakan dengan hati-hati selama kehamilan dan menyusui. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini jika Anda sedang hamil atau menyusui.
- Penyakit jantung atau hipertensi: Ketorolac dapat memengaruhi tekanan darah dan meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular pada pasien dengan hipertensi atau masalah jantung.
- Gangguan ginjal atau hati: Ketorolac harus digunakan dengan hati-hati pada pasien yang memiliki gangguan ginjal atau hati.
Interaksi Obat:
- Obat pengencer darah (seperti warfarin): Penggunaan Ketorolac bersama dengan obat pengencer darah dapat meningkatkan risiko perdarahan.
- Obat antihipertensi: Ketorolac dapat mengurangi efektivitas obat untuk menurunkan tekanan darah.
- Obat lain yang memengaruhi ginjal: Penggunaan Ketorolac bersama obat yang memengaruhi fungsi ginjal dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
Kesimpulan:
Ketorolac adalah obat yang efektif untuk mengatasi nyeri akut dan peradangan, namun penggunaan obat ini harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya untuk waktu yang singkat, mengingat potensi efek sampingnya. Penting untuk mengikuti dosis yang dianjurkan oleh dokter dan memperhatikan kondisi medis yang ada sebelum menggunakannya.
Pengertian, kegunaan Serta Dosis Obat Ketorolac
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung (semoga bermanfaat), semoga anda mendapatkan informasi yang dicari serta bisa di gunakan sebagai referensi untuk kita semua, baik dalam kehidupan sehari-hari taupun dalam dunia pendidikan, semoga bisa menambah wawasan untuk kita semua, serta meningkatkan kualitas kita dalam dunia pengetahuan, semoga bisa kembali lagi dalam mencari informasi, dan selalu dukung kami untuk lebih meningkatkan lagi serta kami dapat memperdalam ilmu agar kita bisa sama-sama memahami semua informasi.