Infalgin adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan. Obat ini biasanya mengandung Ibuprofen, yang termasuk dalam golongan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Ibuprofen bekerja dengan cara menghambat enzim COX (cyclooxygenase) yang berperan dalam produksi prostaglandin, zat kimia dalam tubuh yang menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan demam.
Komposisi Umum:
- Ibuprofen 400 mg (per tablet atau sediaan lainnya).
Indikasi Penggunaan:
Infalgin digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi yang melibatkan nyeri, peradangan, dan demam, seperti:
- Nyeri ringan hingga sedang: Sakit kepala, nyeri gigi, nyeri otot, atau nyeri setelah cedera.
- Nyeri pada kondisi peradangan: Seperti osteoartritis, artritis reumatoid, atau nyeri sendi lainnya.
- Dismenorea (nyeri haid).
- Demam: Untuk menurunkan suhu tubuh yang tinggi akibat infeksi atau kondisi lainnya.
Cara Kerja:
- Ibuprofen menghambat produksi prostaglandin dengan menghalangi enzim COX-1 dan COX-2. Prostaglandin adalah zat yang diproduksi oleh tubuh sebagai respons terhadap cedera atau infeksi, dan berperan dalam proses peradangan, rasa sakit, dan demam. Dengan mengurangi prostaglandin, ibuprofen membantu meredakan rasa sakit, peradangan, dan menurunkan demam.
Dosis Umum:
- Dewasa: 1 tablet (400 mg) setiap 4-6 jam sesuai kebutuhan. Dosis maksimal adalah 1200 mg (3 tablet) dalam 24 jam.
- Anak-anak: Dosis ibuprofen untuk anak-anak bergantung pada usia dan berat badan mereka. Umumnya, dosis untuk anak-anak adalah 5-10 mg/kg berat badan, diberikan setiap 6-8 jam sesuai kebutuhan. Dosis total harian tidak boleh melebihi 40 mg/kg berat badan.
Efek Samping yang Mungkin Terjadi:
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat mengonsumsi Infalgin (Ibuprofen) antara lain:
- Gangguan pencernaan: Seperti mual, sakit perut, atau gangguan pencernaan lainnya.
- Pusing atau sakit kepala.
- Pembengkakan atau retensi cairan (edema).
- Gangguan fungsi ginjal: Penggunaan ibuprofen dalam jangka panjang dapat memengaruhi fungsi ginjal.
- Iritasi lambung atau tukak lambung: Terutama jika digunakan dalam dosis tinggi atau dalam jangka panjang.
- Reaksi alergi: Seperti ruam kulit atau gatal-gatal (meskipun jarang terjadi).
Peringatan:
- Penggunaan jangka panjang: Penggunaan ibuprofen dalam jangka panjang atau dosis tinggi dapat meningkatkan risiko masalah pencernaan, perdarahan, dan kerusakan ginjal.
- Penderita gangguan pencernaan: Seperti tukak lambung atau gastritis, harus menggunakan ibuprofen dengan hati-hati atau atas petunjuk dokter.
- Penderita penyakit jantung, ginjal, atau hati: Harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan ibuprofen.
- Kehamilan dan menyusui: Penggunaan ibuprofen sebaiknya dihindari pada trimester ketiga kehamilan. Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui.
Interaksi Obat:
Ibuprofen dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, seperti:
- Obat pengencer darah (misalnya warfarin).
- Obat antihipertensi.
- Obat lain yang memengaruhi ginjal.
Pastikan untuk memberi tahu dokter atau apoteker tentang obat lain yang sedang Anda konsumsi sebelum menggunakan Infalgin.
Pengertian, kegunaan Serta Dosis Obat Infalgin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung (semoga bermanfaat), semoga anda mendapatkan informasi yang dicari serta bisa di gunakan sebagai referensi untuk kita semua, baik dalam kehidupan sehari-hari taupun dalam dunia pendidikan, semoga bisa menambah wawasan untuk kita semua, serta meningkatkan kualitas kita dalam dunia pengetahuan, semoga bisa kembali lagi dalam mencari informasi, dan selalu dukung kami untuk lebih meningkatkan lagi serta kami dapat memperdalam ilmu agar kita bisa sama-sama memahami semua informasi.