Kadiflam adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan. Obat ini mengandung Dexketoprofen Trometamol, yang termasuk dalam golongan obat NSAID (Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drug). Dexketoprofen bekerja dengan cara menghambat enzim cyclooxygenase (COX-1 dan COX-2) yang terlibat dalam produksi prostaglandin. Prostaglandin adalah zat kimia yang berperan dalam menyebabkan peradangan, rasa sakit, dan demam.
Komposisi Umum:
- Dexketoprofen Trometamol 25 mg (per tablet atau sediaan lainnya).
Indikasi Penggunaan:
Kadiflam digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi yang melibatkan nyeri dan peradangan, antara lain:
- Nyeri otot: Misalnya pada cedera otot atau ketegangan otot.
- Nyeri sendi: Seperti pada kondisi osteoartritis dan artritis.
- Nyeri pasca-operasi.
- Dismenorea: Nyeri haid.
- Nyeri ringan hingga sedang: Seperti sakit kepala, nyeri gigi, atau nyeri punggung.
Cara Kerja:
Dexketoprofen trometamol bekerja dengan menghambat enzim COX (baik COX-1 maupun COX-2), yang berperan dalam produksi prostaglandin. Prostaglandin menyebabkan peradangan dan rasa sakit. Dengan mengurangi pembentukan prostaglandin, dexketoprofen membantu meredakan peradangan dan nyeri.
Dosis Umum:
- Dewasa: Dosis yang umum adalah 1 tablet (25 mg) setiap 8 jam sesuai kebutuhan. Dosis maksimal yang disarankan adalah 75 mg per hari (3 tablet).
- Anak-anak: Penggunaan Kadiflam pada anak-anak sebaiknya disesuaikan dengan rekomendasi dokter, karena dosis untuk anak bisa berbeda-beda tergantung pada usia dan kondisi medis anak.
Efek Samping yang Mungkin Terjadi:
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat menggunakan Kadiflam (Dexketoprofen) antara lain:
- Gangguan pencernaan: Seperti mual, muntah, sakit perut, atau gangguan pencernaan lainnya.
- Pusing atau sakit kepala.
- Peningkatan tekanan darah.
- Reaksi alergi: Seperti ruam kulit, gatal, atau pembengkakan.
- Iritasi lambung: Penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi dapat menyebabkan tukak lambung atau gangguan pencernaan.
- Gangguan ginjal atau hati: Penggunaan dalam jangka panjang atau dosis tinggi dapat memengaruhi fungsi ginjal atau hati.
Peringatan:
- Penggunaan jangka panjang: Penggunaan Kadiflam dalam jangka panjang atau dosis tinggi dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan, tukak lambung, atau perdarahan.
- Penderita gangguan hati atau ginjal: Penggunaan pada penderita gangguan hati atau ginjal harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya atas rekomendasi dokter.
- Kehamilan dan menyusui: Kadiflam sebaiknya dihindari pada trimester ketiga kehamilan. Jika Anda sedang menyusui atau hamil, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
- Penyakit jantung: Penggunaan NSAID pada pasien dengan riwayat penyakit jantung atau hipertensi harus dilakukan dengan hati-hati.
Interaksi Obat:
Kadiflam dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, seperti:
- Obat pengencer darah (misalnya warfarin): Dapat meningkatkan risiko perdarahan.
- Obat antihipertensi: NSAID dapat mengurangi efek obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah.
- Obat-obatan yang memengaruhi ginjal: Penggunaan bersama dengan obat yang memengaruhi ginjal dapat meningkatkan risiko gangguan fungsi ginjal.
Pastikan untuk memberi tahu dokter atau apoteker mengenai obat lain yang sedang Anda konsumsi sebelum menggunakan Kadiflam.
Pengertian, kegunaan Serta Dosis Obat Kadiflam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung (semoga bermanfaat), semoga anda mendapatkan informasi yang dicari serta bisa di gunakan sebagai referensi untuk kita semua, baik dalam kehidupan sehari-hari taupun dalam dunia pendidikan, semoga bisa menambah wawasan untuk kita semua, serta meningkatkan kualitas kita dalam dunia pengetahuan, semoga bisa kembali lagi dalam mencari informasi, dan selalu dukung kami untuk lebih meningkatkan lagi serta kami dapat memperdalam ilmu agar kita bisa sama-sama memahami semua informasi.